Selamat Datang

Selamat Bergabung

Jumat, 04 Maret 2011

IBU

Oh Ibuku...
Sebenarnya setiap hari
kulantunkan do ’a
untukmu...

Aku sungguh berterima
kasih kepadamu...

Dan aku belum bisa berbuat
banyak untuk
membahagiakanmu...

Aku dulu bukan siapa-siapa
dan bukan apa-apa,
Dari perutmu-lah aku
memulai kehidupan...
di perutmulah ku
mulai berubah,
Ku menjadi segumpal
darah, segumpal daging …

Dan akhirnya terberbentuk
seorang bayi yang lucu...

Di perutmulah ku mulai
dihargai …
Aku mulai disayang, dibelai
dan diharapkan
kehadirannya...

Ku rasakan belaian kasih
sayangmu,
Ku dengarkan doamu untuk
kebaikanku...

Oh Ibuku...
Kau bawa aku kemanapun
pergi..

Kau mulai tidak bebas
bergerak dan bertambah
berat...

Tapi kumerasakan hatimu
semakin bahagia...

Kumerasakan aku semakin
disayang...

Aku semakin sering
dibelai...
Aku juga sering mendengar
ceritamu...

Aku juga sering diajak
bercanda dengan
tendangan kakiku...

Oh Ibuku...
Setelah umurku 9 bulan
lebih
Saat aku ingin keluar
melihat dunia...
Ku dengar rintihanmu...

Ku dengar rasa sakitmu
yang sangat...
Engkau mengaduh dan
mengatur napas menahan
sakit yang sangat...

Dan akupun mulai berontak
ingin keluar
Dan Engkau semakain
mengaduh menahan sakit...

Alhamdulillah akhir'nya pun aku terlahir,
Aku keluar bersama dengan
air ketuban dan cucuran
darah...

Ku dengar Engkau berteriak
menahan sakit...

Tetapi kemudian setelah
mendengarku menaangis
dengan kencang,
Engkau malah bersyukur
dengan raut muka yang
sangat bahagia...

Kau pertaruhkan nyawa'mu
hanya untk'ku...

Oh Ibuku...
Setelah ku dibersihkan dan
diberi pakaian dan selimut...

Ku mulai merasakan dingin,
tapi kau dekap aku...

Ku mulai merasakan lapar,
kau beri aku ASI, dari
daging dan darahmu...

Saat aku takut dan kaget
kau peluk aku dengan
sayang sehingga akupun
tenang...

Semakin hari kau semakin
menyayangiku...

Bahkan saat aku buang air
kecil dan air besar,
Kaupun mengganti
popokku dengan senyuman
dan canda...
Bahkan aku diberi ciuman...

Oh ibuku...
Setelah sebulan umurku...
Sayup-sayup aku mulai
mengenal wajahmu..

Wajah yang penuh ikhlas
dan kasih,
Wajah yang sabar dan
keibuan...

Wajah yang selama ini
telah menyayangiku...

Oh ibuku...
Hari berganti hari,
Tahun berganti tahun,
Aku semakin besar...

Dan sekarang baru ku
sadar
Betapa banyaknya dosaku
padamu oh ibu...

Saat kau suruh membelikan
sesuatu...
Aku tidak mau karena
sedang asyik nonton...

Saat kau nasehati aku...
Aku tidak
mendengarkannya dan
bergumam...
Cerewet amat sih ibu...

Bahkan saat aku
bertengkar ...aku pun
membentakmu...

Oh Ibuku...
Baru kali ini,
Setelah sekian lama...
Setelah ku melihat isteriku
melahirkan
Setelah ku mempunyai
anak satu demi satu,
Ku baru sadar begitu besar
perjuanganmu...

Begitu tulus kasih
sayangmu...
Tapi ...
Aku merasa belum berbuat
banyak untukmu...

Saat ku kecil disibukkan
dengan mainanku...

Saat ku ABG aku asik
dengan teman-temanku
Disibukkan dengan belajar...

Saat ku dewasa disibukkan
dengan tugas-tugas kuliah...

Saat aku lulus dan
mendapat pekerjaan aku
langsung menikah,
Hasil gajiku hanya sedikit
yang ku kirim untukmu...

Karena aku mulai
membbiayai keluargaku...

Aku belum banyak berbuat
untuk membahagiakanmu...

Walaupun engkau tidak
mengharapkan itu,
Tapi aku tidak mau Engkau
’ pergi’ meninggalkanku...

Dan aku belum memenuhi
impian-impianmu
kepadaku...

Dan di hari ini...
Ku ucapkan TERIMA KASIH
ibu...

Aku tak bisa memberi apa-
apa...
Hanya do ’a dan mengikuti
ajaranmu,
Agar Engkau diampuni dan
pahala mengalir selalu ..
Walau yang tinggal hanya
namamu...

Karena jasamu tiada
terbalas...

Semoga engkau mau
memaafkanku atas dosa-
dosaku
Hanya tangisku sebagai
saksi
atas rasa cintaku padamu...

1 komentar:

  1. Bagi siapa saja yang mazih mempunyai IBU, hormati beliau....
    jangan sampai mengecewakannya........

    BalasHapus